SELAMAT DATANG DI BLOG ANJAR SETIO PURNOMO, S.Pd.

Jumat, 19 Juli 2013

Pengangguran


1.     Dampak Penganguran
a.     Menurunnya permintaan agrerat yang disebabkan banyaknya orang yang tidak memiliki penghasilan.
b.     Menurunnya penawaran agrerat karena kegiatan produksi menurun.
c.     Menurunnya tingkat upah.
d.     Menurunnya tingkat kesejahteraan rakyat.
e.     Menurunnya tingkat investasi.
f.      Menurunnya penerimaan negara dari sektor pajak.
g.     Menurunnya potensi dan produktivitas individu.
h.     Munculnya sektor informal, terutama di perkotaan.
i.      Menimbulkan masalah-masalah sosial.
j.      Meningkatkan angka kemiskinan.
2.     Upaya Mengatasi Pengangguran
a.     Cara Mengatasi Pengangguran Struktural dan Teknologi
            Disebabkan oleh ketidakmampuan tenaga kerja mengembangkan ketrampilan dalam rangka menyesuaikan diri dengan penerapan teknologi baru. Jadi cara mengatasinya dengan melakukan program pelatihan kerja secara berkelanjutan.
b.     Cara mengatasi Pengangguran Siklikal
            Disebabkan lesunya iklim kegiatan ekonomi. Jadi cara mengatsinya denagn mengambil kebijakan giskal dan moneter guna menggairahkan kembali iklim ekonomi dan meningkatkan permintaan masyarakat atas barang dan jasa.
c.     Cara Mengatasi Pengangguran Friksional
            Disebabkan adanya perpindahan atau peralihan yang dilakukan oleh tenaga kerja dari satu sektor ke sektor lain. Jadi cara mengatasinya dengan memperlancar arus informasi pekerjaan secara luas sehingga dapat mempercepat pertemuan antara permintaan dan penawaran tenaga kerja.
d.     Cara Mengatasi Pengangguran Musiman
            Disebabkan adanya masa tunggu musim panen dan musim tanam pada bidang usaha pertanian, perkebunan, dan peternakan. Jadi cara mengatasinya dengan mengembangkan kegiatan yang produktif pada saat mengisi masa tunggu tersebut.
e.     Cara Mengatasi Pengangguran Teknologi
            Disebabkan adanya program padat modal yang dilakukan perusahaan dalam menggunakan teknologi canggih dan modern. Jadi cara mengatasinya denagn melakukan mutasi kerja sehingga tenaga kerja dapat terhindar dari PHK.
f.      Cara Mengatasi Pengangguran karena Kurangnya Permintaan Agrerat
            Disebabkan karena lesunya kegiatan ekonomi. Untuk menhidupkan kegiatan ekonomi dibutuhkan investasi dalam skala besar sehingga permintaan  agrerat yang berasal dari rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah meningkat.
g.     Cara Mengatasi Setengah Pengangguran
            Disebabkan karena kurangnya jam kerja. Jadi cara mengatasinya denagn memperluas lapangan kerja.


Kamis, 18 Juli 2013

APBD dan APBN


APBD dan APBN



  APBN : Anggaran Pendapatan Belanja Negara merupakan sebuah daftar sistematis dan terperinci yang memuat rencana penerimaan dan pengeluaran negara selama satu tahun untuk membiayai kegiatan-kegiatan pemerintah yang bersangkutan.
  APBD : Anggaran Pendapatan Belanja Daerah merupakan sebuah daftar sistematis dan terperinci yang memuat rencana penerimaan dan pengeluaran daerah selama satu tahun.

Fungi APBD dan APBN :
  1. Fungsi Otorisasi
  2. Fungsi Perencanaan
  3. Fungsi Pengawasan
  4. Fungsi Alokasi
  5. Fungsi Distribusi
  6. Fungsi Stabilisasi


Kebikajan fiskal merupakan langkah-langkah pemerintah untuk membuat perubahan-perubahan dalam sistem pajak atau dalam pembelanjaannya dengan maksud untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi yang dihadapi
      Berdasarkan kepada jenisnya kebijakan fiskal dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
    1. Penstabil Otomatik
    2. Kebijakan Fiskal Diskresioner

PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN.


PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN.

Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi merupakan dua istilah yang berbeda. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan ekonomi.

            Pertumbuhan ekonomi : kenaikan pendapatan atau produksi nasional dalam suatu negara dari tahun ke tahun
            Pembangunan ekonomi : proses meningkatkan PDB, sekaligus meningkatkan pendapatan per kapita penduduk suatu negara melalui pertumbuhan ekonomi

Faktor-faktor Pertumbuhan Ekonomi :
  Sumber Daya Alam
  Sumber Daya Modal dan Teknologi
  Jumlah Penduduk dan Kualitas Penduduk
  Sistem Sosial dan Sikap Masyarakat
  Luas Pasar atau Pangsa Pasar

Teori Pertumbuhan Ekonom-Ekonom :
·         Teori Neo Klasik
  Teori Modern Sumber Daya Alam
  Sumber Daya Modal dan Teknologi
  Jumlah Penduduk dan Kualitas Penduduk
  Sistem Sosial dan Sikap Masyarakat
  Luas Pasar atau Pangsa Pasar
  Teori Pertumbuhan Austria

  Pembangunan merupakan suatu proses multidimensional mencakup berbagai perubahan mendasar atas struktur sosial, sikap masyarakat, dan institusi nasional, disamping tetap mengejar akselerasi pertumbuhan ekonomi, penanganan ketimpangan pendapatan serta pengentasan kemiskinan
  Tujuan inti dari pembangunan antara lain adalah peningkatan ketersediaan serta perluasan distribusi berbagai macam barang kebutuhan hidup yang pokok, peningkatan standar hidup dan perluasan pilihan-pilihan ekonomis dan sosial


Sumber Pembiayaan Pembangunan Ekonomi :
  Simpanan Domestik
  Investasi Asing
  Bantuan Luar Negeri
Karakteristik Negara Berkembang :
  PNB per kapita yang rendah
  Ekonomi agraris
  Kondisi kesehatan yang memprihatinkan
  Tingkat buta huruf yang masih tinggi
  Tingginya angka pertumbuhan penduduk
      Masalah Pembangunan Ekonomi Di Indonesia :
  Masalah kependudukan : jumlah penduduk yang sangat besar, laju pertumbuhan penduduk yang sangat besar, komposisi penduduk menurut umur yang tidak menguntungkan, penyebaran penduduk yang tidak merata, arus urbanisasi yang cukup tinggi
  Masalah kemiskinan
  Keterbelakangan dalam pendidikan, ekonomi,  kesehatan, kemajuan teknologi, dan sikap mental ekonomi
  Lapangan pekerjaan
  Pemerataan pembangunan

Dampak Pembangunan Ekonomi :
 Dampak Positif :
    • Membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat
    • Meningkatkan pendapatan masyarakat
    • Fasilitas umum dapat terpenuhi
    • Terjadinya perubahan struktur ekonomi dari agraris ke industri
      Dampak Negatif :
    • Meningkatkan urbanisasi
    • Terjadinya pencemaran lingkungan akibat limbah pembangunan
                                                                             

KETENAGAKERJAAN


KETENAGAKERJAAN.

a.         Tenaga Kerja : Setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasiklan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.
b.         Angkatan Kerja : Bagian dari tenaga kerja yang aktif dalam kegiatan ekonomi. Aktif ini tidak selalu berarti sudah bekerja karena yang digolongkan sebagai angkatan kerja adalah penduduk dalam usia kerja (15 tahun ke atas) baik yang bekerja maupun yang mencari pekerjaan (pengangguran.
c. Kesempatan Kerja : Kebutuhan tenaga kerja yang kemudian secara riil diperlukan oleh perusahaan atau lembaga penerima kerja pada tingkat upah, posisi dan syarat tertentu, yang di informasikan melalui iklan, dll. Kesempatan kerja ini sering disebut lowongan kerja.
d. Pekerja : setiap orang yang menghasilkan barang atau jasa yang mempunyai nilai ekonomis baik yang menerima gaji atau bekerja sendiri yang terlibat dalam kegiatan manual.
Seseorang dapat dikatakan sebagai pengangguran bila memenuhi salah satu kategori berikut :
Ø  Sedang tidak bekerja tetapi sedang mencari pekerjaan
Ø  Sedang mempersiapkan suatu usaha baru
Ø  Tidak memiliki pekerjaan karena merasa tidaak mungkin mendapat pekerjaan
Ø  Sudah mendapat pekerjaan tetapi belum mulai bekerja


Pemerintah dpat meningkatkan kualitas kerja melalui dua jalur yaitu :
Ã’  Jalur Formal : dengan menyelenggarakan sekolah berjenjang mulai dari SD hingga Perguruan Tinggi
Ã’  Jalur Informal : dengan menyelenggarakan kursus-kursus yang murah, pelatihan, lokakarya, dll.

            Berikut ini adalah penyebab terjadinya penganguran yaitu :
Ã’  Penurunan permintaan tenaga kerja
Ã’  Kemajuan teknologi
            Kelemahan pasar tenaga kerja

Macam-macam pengangguran dapat dikelompokkan menjadi sebagai berikut :
  1. Pengangguran Normal : golongan angkatan kerja yang betul-betul tidak mendapatkan pekerjaan karena pendidikan dan ketrampilan yang tidak memadai
  2. Pengangguran Terselubung : golongan angkatan kerja Yang melakukan pekerjaan tetapi hasilnya tidsk cukup untuk memenuhi kebutuhannya
      3.   Pengangguran terbuka : golongan angkatan kerja yang betul-betultidak mendapatkan kesempatan bekerja sehingga tidak mendapatkan penghasilan. Jenis pengangguran ini terbagi atas :
    1. Pengangguran friksional : pengangguran yang terjadi karena atas perubahan dan dinamika ekonomi
    2. Pengangguran musiman : pengangguran yang terjadi karena pergantian musim sehingga mempengaruhi jumlah pekerjaan yang tersedia di beberapa industri seperti sektor pertanian
    3. Pengangguran konjungtural : pengangguran yang terjadi karena berkurangnya permintaan barang dan jasa
    4. Pengangguran struktural : pengangguran yang muncul akibat perubahan struktur ekonomi
    5. Pengangguran sukarela : pengangguran yang terjadi karena adanya orang yang sesungguhnya masih dapat bekerja tetap[I dengan sukarela dia tidak mau bekerja karena mungkin sudah cukup dengan kekayaan yang dimiliki
    6. Pengangguran deflasioner : pengangguran yang disebabkan karena lowongan pekerjaan tidak cukup untuk menampung pencari kerja
    7. Pengangguran teknologi : pengangguran yang disebabkan karena kemajuan teknologi yakni pergantian tenaga manusia menjadi tenaga mesin

Berikut ini disajikan dampak-dampak dari adanya pengangguran yaitu :
Ã’  Dampak Ekonomi : seperti nilai GDP akan menurun, dan pendapatan nasional akan berkurang bersamaan denga turunnya standar hidup
Ã’  Dampak Sosial : seperti naiknya tingkat kejahatan, naiknya ketergantungan narkoba dan alkohol, hilangnya harga diri serta kepercayaan diri para pengangguran, dll
Ã’  Dampak Individu dan Keluarga : jumlah konsumsi akan bekurang, meningkatkan ketergantungan dengan pihak lain yang menjadi tumpangan mereka selama menganggur


1. Mengatasi pengangguran friksional dan sukarela:
    • Menarik investor baru dengan cara deregulasi dan debiokratisasi
    • Memberikan bantuan pinjaman lunak dan bantuan lain untuk memacu kehidupan industri kecil
      2. Mengatasi pengangguran konjungtural :
    • Meningkatkan daya beli masyarakat
    • Mengatur bunga Bank agar tidak terlalu tinggi

      3. Mengatasi pengangguran struktural :
    • Menyediakan lapangan kerja
    • Mengadakan pelatihan tenaga kerja
    • Menarik investor
4. Mengatasi pengangguran musiman :
    • Pelatihan ketrampilan lain selain bidang yang sudah digeluti
    • Menginformasikan lowongan kerja yang ada disektor lain kepada masyarakat
      5. Mengatasi pengangguran deflasioner :
    • Pelatihan tenaga kerja
    • Menarik investor baru
6. Mengatasi pengangguran teknologi :
    • Pengenalan teknologi yang ada sejak usia dini
    • Pelatihan tenaga pendidik untuk menguasai teknologi baru yang harus disampaikan pada anak

Rabu, 17 Juli 2013

Transaksi, Akun-Akun, Syarat Pembayaran, dan Syarat Penyerahan Barang Dalam Perusahaan Dagang.

B. Transaksi, Akun-Akun, Syarat Pembayaran, dan Syarat Penyerahan Barang Dalam Perusahaan Dagang.
1. Transaksi Perusahaan Dagang
    Transaksi umum yang dilakukan oleh perusahaan dagang adalah:
     a. Membeli barang dagangan secara kredit
     b. Membeli barang dagangan secara tunai
     c. Mengembalikan barang dagangan
     d. Menerima potongan pembelian
     e. Membayar atau menerima perhitungan biaya angkut pembelian
      f. Menjual barang dagangan secara kredit
     g. Menjual barang dagangan secara tunai
     h. Menerima kembali barang dagangan yang telah dijual
      i. Memberi potongan penjualan

2. Akun-akun Perusahaan Dagang
    Akun yang lazim digunakan oleh perusahaan dagang adalah sebagai berikut:
    a. Akun persediaan barang dagang, digunakan untuk mencatat jumlah persediaan barang 
        dagang.
    b. Akun pembelian, digunakan untuk mencatat semua transaksi pembelian barang \ 
        dagang.
    c. Akun retur pembelian dan pengurangan harga, digunakan untuk mencatat semua 
        transaksi pengembalian barang dagangan yang telah dibeli dan pengurangan harga 
        atas pengembalian barang tersebut.
    d. Akun potongan pembelian, digunakan untuk mencatat transaksi potongan pembelian 
        karena rusak, cacat atau tidak sesuai pesanan.
    e. Akun beban angkut pembelian, digunakan untuk mencatat semua transaksi 
        pembayaran biaya angkut barang dagang yang dibeli.
     f. Akun penjualan, digunakan untuk mencatat semua transaksi penjualan barang dagang.
    g. Akun retur penjualan dan pengurangan harga, digunakan untuk mencatat transaksi 
        penerimaan kembali barang dagang yang telah dijual.
    h. Akun potongan penjualan, digunakan untuk mencatat transaksi potongan penjualan.

3. Syarat pembayaran perusahaan dagang
    Munculnya syarat pembayaran menandai terjadinya transaksi penjualan / transaksi 
    pembelian secara kredit. Beberapa syarat pembayaran yang yang lazim digunakan 
    dalam transaksi adalah:
    a. Syarat 2/10, n/30 yang artinya jika pembayaran dilakukan dalam jangka waktu 10 hari 
        atau kurang akan mendapat potongan 2% dan pembayaran neto faktur paling lambat 
        30 hari.
    b. Syarat 2/10,1/15,n/30 artinya jika pembayaran dilakukan dalam jangka waktu 10 hari 
        atau kurang akan mendapat potongan 2%, tetapi jika pembayaran dilakukan setelah 
        lewat batas 10 sampai 15 hari akan mendapat potongan 1%. Pembayaran neto paling 
        lambat 30 hari.
    c. Syarat EOM (end of month) yang artinya harga neto faktur harus dibayar pada akhir 
        bulan atau pada bulan dimana transaksi penjualan itu terjadi.

4. Syarat penyerahan barang
    a. FOB Shipping Point
        Akan memunculkan beban angkut pembelian.
    b. FOB Destination Point (Cost and Freight)
        Akan memunculkan beban angkut penjualan

5. Rabat
    Potongan harga yang disepakati oleh pembeli dan penjual. Harga faktur dikurangi 
    dengan rabat disebut harga kontrak. Rabat dapat menajdi senjata bagi mereka 
    (perusahaan) untuk meningkatkan penjualan.