Jika anda berkunjung ke Sumatera Utara, jangan lupa untuk menyempatkan diri menikmati kemegahan Danau Toba. Suasana yang adem dan menyegarkan, pemandangan yang indah dan memesona, dengan pegunungan yang ditutupi oleh pohon-pohon pinus mengelilingi daerah ini mungkin akan membuat Anda betah.
Danau Toba berukuran sekitar 1700 meter persegi dengan kedalaman ± 450 meter, 906 meter di atas permukaan laut. Para pengunjung dapat menikmati keindahannya dengan berenang atau pun menyewa perahu motor, mengitari sekitar danau. Di sore hari, pengunjung dapat menikmati suasana yag lebih hening dengan pemandangan cahaya matahari terbenam yang begitu indah.
Danau Toba adalah sebuah danau vulkanik dengan ukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer yang terletak di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Danau ini merupakan danau terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Di tengah danau ini terdapat sebuah pulau vulkanik bernama Pulau Samosir yang berada pada ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut.
Lokasi Danau Toba berada pada beberapa kabupaten, antara lain Kab. Simalungun, Kab. Samosir, Kab. Tapanuli Utara, Kab. Humbang Hasundutan, Kab. Karo, dan Kab. Dairi, Sumatera Utara. Untuk mencapainya, pengunjung dapat melewati rute Kota Medan-Parapat atau pun melalui rute Medan-Berastagi yang berjarak ± 176 km dengan waktu tempuh kurang lebih empat jam.
Danau yang lebih mirip laut ini, memiliki sejarah panjang. Berdasarkan penelitian dari para peneliti Universitas Teknologi Michigan, Amerika Serikat, di lokasi Danau Toba pada masa 75.500 tahun yang silam, pernah terjadi sebuah letusan maha dahsyat yang memusnahkan manusia, hewan dan tumbuhan. Letusan itu memuntahkan bebatuan dan abu vulkanik hingga 2.000km3.
Arah muntahan letusan menimbulkan kegelapan hingga dua minggu lamanya. Dampak dari letusan adalah terbentuknya sebuah kawah gunung berapi yang besar, yang lama-kelamaan kawah tersebut terisi air yang akhirnya terbentuk sebuah danau yang besar, yaitu Danau Toba. Mengenai keberadaan Pulau Samosir, itu terbentuk diakibatkan oleh tekanan magma secara terus-menerus yang belum keluar dari perut bumi.
Danau yang luas ini memiliki nilai magis, karena dipercaya sebagai tempat berdiamnya Namborru (tujuh dewi leluhur Suku Batak). Ketika masyarakat Suku Batak ingin menggelar acara adat di sekitar danau, mereka harus terlebih dahulu memohon ijin kepada Namborru. Seperti dalam perayaan Pesta Rakyat Danau Toba yang setiap tahunnya digelar, beberapa ritual dilakukan terlebih dahulu sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur.
Di tengah Danau Toba, yaitu di Pulau Samosir terdapat objek wisata alam yang populer, yakni danau di atas danau (Danau Sidihoni dan Danau Aek Natonang), objek wisata sejarah di komplek makam Raja Sidabutar di Desa Tomok dan wisata arsitektur berupa komplek rumah tradisional Batak Toba Samosir. Di Parapat, para pengunjung yang ingin mengunjungi Pulau Samosir dapat menumpangi angkutan feri yang setiap jamnya berangkat ke Desa Tomok, Samosir.
Jika ingin menikmati keindahan Danau Toba lebih lama lagi, mengenai tempat nginap Anda tidak perlu khawatir, karena di sekitar lokasi banyak dijumpai berbagai penginapan, mulai dari penginapan kelas melati sampai hotel berbintang. Beberapa hotel malah menyediakan fasilitas seperti kolam renang dan jacuzzi untuk memanjakan tamu-tamunya.
Untuk urusan makan pun tak perlu repot. Rumah makan, restauran, dan kafe bertebaran di sekitarnya. Mau souvenir buat oleh-oleh? Suvenir seperti T Shirt, topi, gantungan kunci, dan sebagainya dapat Anda beli di Medan, Parapat, atau pun di Pulau Samosir. Di Tuk Tuk, Anda dapat membeli kerajinan khas suku Batak yang unik, misalnya ulos, ukiran khas, kalender Bata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar