BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Biologi Sebagai
salah satu cabang ilmu pengetahuan alam merupakan salah satu mata
pelajaran yang mempelajari makhluk hidup dan segala seluk beluknya.
untuk mengantisipasi agar peserta didik tidak bosan dan jenuh dalam mempelajari ilmu ini,
maka harus ditunjang oleh muatan kurikulum yang relevan sesuai dengan
perkembangan ilmu dan tekhnologi yang bergerak cepat dan kompek, juga
dan sangatlah penting ditopang profesional dan kemampuan guru dalam
pengelolaan dan penerapan metode pembelajara biologi didalam maupun
diluar kelas.
Bertitik tolak dari uraian diatas dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran dan pengajaran biologi
perlu pengubah paradigma lama bahwa guru dalam pengelola. Kegiatan
mengajar menggunakan hal yang tidak beroriantasi pada ”Bagaimana saya
belajar (Tearcher Conterend) tetapi lebih kepada bagaimana saya
membelajarkan siswa Depdiknas SN. 43.44)”. Untuk mengantisipasi
Perubahan para digma tersebut sangat didukung oleh kurikulum 2004 dimana
proses belajar mengajar bukan untuk mengejar target kurikulum semata
tetapi lebih kepada Melaksanakan kompetensi apa yang diperoleh peserta
didik. Salah satu bentuk Pendekatan dalam kurikulum 2004 adalah
Contektual Teaching and Learning (CTL) Bleachard, 2001, dalam Depdiknas
SN. 38 menjelaskan “Pengajaran dan Pembelajaran Contektual merupakan
suatu konsepsi yang membantu mengaitkan isi materi pelajaran dengan
situasi dunia nyata dan memotivasi siswa membuat hubungan antar
pengajaran dan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota
keluarga, warga masyarakat, tenaga kerja”. Perangkat pembelajaran
Contektual kini telah diselaraskan dengan kurikulum berbasis kompetensi
(KBK) yang dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan
kemampuan kognitifnya sesuai dengan keahlian anak itu.
Pengalaman
dalam proses pembelajaran biologi khususnya materi cara-cara
perkembangbiakan dengan metode ceramah dan diskusi tampa gambar-gambar
makhluk hidup (media pembelajaran) siswa kurang termotivasi dan suasana
belajar kurang menggairahkan serta tidak cukup efektif dalam
memanfaatkan buku sumber yang ada. Berdasarkan berbagai pemikiran diatas
dan pengalaman Menjalankan tugas mendorong penulis untuk membuat sedikit Perubahan mengenai strategi pembelajaran dan ingin melakukan Penelitian tindakan kelas dengan judul ”
Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe stad dengan lks bergambar
untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas III.3 pada mata pelajaran
biologi di SMP Negeri 1 Sape tahun ajaran 2006/2007”
1.2. Perumusan Masalah.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka permasalahan yang timbul adalah sebagai Berikut :
1). Motivasi belajar siswa tentang cara-cara perkembangbiakan kurang.
2). Kemampuan / prestasi anak mengenal cara-cara perkembangbiakan kurang
1.3. Cara Pemecahan masalah.
Dari
permasalahan-permasalahan yang muncul tersebut penulis mencoba
melaksanakan dengan pendekatan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
dengan LKS bergambar dan didalamnya diajukan beberapa pertanyaan.
1.4. Tujuan penelitian
1). Mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran biologi kelas IX semester I mengenai konsep cara-cara perkembangbiakan melalui pendekatan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan LKS bergambar.
2). Mengetahui permasalah-permasalahan yang dihadapi siswa sehingga dapat dicari solusinya.
1.5. Manfaat Penelitian
1). Bagi Siswa
Meningkatkan
hasil belajar siswa khususnya pada konsep cara-cara perkembangbiakan
makhluk hidup demikian pula pada konsep-konsep berikutnya.
2). Bagi Guru
a. Sebagai bahan acuan untuk mengintropeksi diri agar lebih baik dalam meningkatkan profesionalisme untuk melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar.
b. Sebagai bahan acuan bagi guru untuk dapat memilih metode pembelajaran bagi siswa yang lebih tepat.
3). Bagi Sekolah
Hasil penelitian nanti akan memberikan sumbangan yang berharga bagi Sekolah itu sendiri dalam rangka perbaikan pembelajaran pada Khususnya dan sekolah lainnya pada umumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar