SELAMAT DATANG DI BLOG ANJAR SETIO PURNOMO, S.Pd.

Minggu, 03 Juni 2012

Kisah Burung Buta dan Dua Sosok Sahabat



Di riwayatkan bahwasanya Syaqiq Al balkhy  salah seorang ash shalihin yang hidup pada masa itu. Beliau adalah termasuk salah seorang sahabat terdekat seorang Az Zahid terkenal yang mungkin namanya sudah tak asing lagi di telinga kita !!! benar ia adalah Ibrahim Bin Adham.
Pada suatu hari As syaqiq menemui sahabatnya untuk mengutarakan niat kepergiannya untuk  melakukan perjalanan dalam urusan niaga, beliau pun mun memohon do’a dan sekaligus berpamitan kepada sahabatnya itu, akhirnya Az Zahid pun mendo’akan dan melepaskan kepergian sahabatnya itu.
Akhirnya beliau pun mulai melakukan perjalanannya, setelah beberapa hari beliau melakukan perjalanan, akhirnya beliau pun memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya dan menunda urusan niaganya, entah apa yang ada di benak beliau ??? para pembatu nya pun bertanya-tanya dalam hati mereka !!! ada apa dengan majikan kita ini ??? setelah tiba di kampung halamannya, beliau lalu langsung mencari sosok sahabat yang beliau rindukan selama perjalanannya ( Ibrahim Bin Adham ), beliau pun menemukan sahabatnya sedang berdiam diri di dalam mesjid.
Akhirnya beliaupun memasuki mesjid sambil mengucapkan salam kepada sahabatnya itu dan sahabatnya pun membalas salam itu, tak lama kemudian terjadilah perbincangan antar ke duanya :
*Ibrahim : Ada apa sahabatku ? bukannya kamu hendak pergi berniaga ?
*Syaqiq   : Sungguh aku terkejut dan takjub wahai sahabatku !
*Ibrahim : Apakah yang membuatmu terkejut dan takjub sahabatku, sehingga kau kembali kepadaku ???kebaikan kah ???
*Syaqiq   : Benar, di tengah perjalananku aku beristirahat di bawah sebuah pohon nan rindang, lalu ku sandarkan tubuh yang lemah ini pada pohon tersebut sembari menikamati pemandangan, ku amati sekeliling pohon itu, lalu ku dapati se ekor burung yang buta yang sedang berdiam diri di atas sebuah ranting, lalu terbayang di benakku ” kok bisa yah ” se ekor burung buta, yang tak bisa bergerak terbang bebas di atas awan untuk sekedar mencari makan, sebagaimana layaknya burung-burung yang lainnya, bisa bertahan hidup sampai saat sekarang ini ?????.
Ketika aku sibuk memikirkan keajaiban ini tiba-tiba hinggaplah beberapa burung lainnya di dekatnya, secara bergantian burung burung yang tiba di dekat si burung buta itu silih berganti membagikan makanan kepada sahabat butanya yang mereka bawa dalam tembolok-temboloknya, dengan penuh kesabaran dan keikhlasan mereka terus berbagi dengan sahabat butanya itu, setelah merasa sahabat butanya itu telah cukup mersa kenyang akhirnya burung-burung itu pun berkumpul bersam pada satu ranting yang sama sambil berdekat-dekatan sungguh pemandangan ini sangat berkesan sekali dalam hidupku ini !!!
*Ibrahim : Sungguh takajub cerita mu ini hai sahabatku !!! kalau begitu mengapa tidak dengan kita umat manusia ??? yang di beri kelebihan oleh Allah !!! jikalau se ekor burung buta saja bisa hidup dengan sehat hingga ia dewasa seperti itu dengan bantuan saudaranya, mengapa tidak dengan kita ??? seandainya semua orang itu sadar dan mau membantu, mengerti akan penderitaan saudaranya, niscaya tidak akan kita temukan orang mati kelaparan dalam kemiskinan”( gizi buruk )”, takan kita temukan manusia saling membunuh hanya karena sesuap nasi, tak akan kita temukan sosok manusia pencuri sesuap nasi. Coba bayangkan olehmu sahabatku, kebaikan apa yang akan kita dapatkan dengan kita menolong orang lain itu  ??? sungguh tak akan terhitung betapa banyak kebaikan yang akan di timbul dari hal itu ??? *** Wahai saudaraku ingatlah sesungguhnya tangan di atas itu labih baik daripada tangan di bawah*** !!!!!
*Syaqiq   : Engkau adalah guru kami wahai sahabatku.
Setelah percakapan itu akhirnya Syaqiq pun berucap terima kasih pada sahabatnya itu, lalu iapun berpamitan kepada sahabatnya itu sekaligus biasa mohon do”a supaya di beri kelancaran dan ke berhasilan dalam melanjutakan perjalanan  urusan niaganya, setelah itu Syaqiq langsung pergi untuk malanjutkan perjalanan yang sempat tertunda itu.
tahukah anda mengapa Syaqiq bergegas dan begitu semangat
untk melanjutkan perjalanannya ??? jawabannya adalah beliau sudah sangat tidak sabar dan ingin membantu saudara-saudara se imannya yang hidup dalam kesusahan !!!!
Masa Allah betapa mulianya akhlak ke dua sosok tadi, sosok Syaqiq di cerminkan sebagai orang yang dermawan dalam urusan materi dan sosok seperti Ibarahim di cerminkan sebagai seorang yang dermawan dalam urusan rohani, aku pun sebagai penulis sungguh merasa terharu dengan cerita ini dan seolah mengingatkanku pada sebuah liryc lagu karya Om Iwan Fals yang berjudul”Untukmu terkasih” ***Andai saja satu orang yang mampu mau menolong satu orang saja saudaranya yang kurang mampu***
Tentunya inilah yang selalu memotivasiku untuk selalu gemar menolong sesama sesuai kemampuan kita miliki, tanpa memandang Ras dan Agama di antara kita semua !!!!
Ingatlah menolong dan berkorban itu tidak hanya terbatas pada urusan materi saja, kita pun masih menolong orang lain dengan rangkaian kata-kata yang kita suguhkan dalam sebuah nasihat yang sederhan !!!! amien ya rab !!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar