SELAMAT DATANG DI BLOG ANJAR SETIO PURNOMO, S.Pd.

Jumat, 08 Juni 2012

Pelajaran IPS ekonomi kelas 8 smp

PELAKU PEREKONOMIAN INDONESIA

  1. A. RUMAH TANGGA KONSUMSI
  2. 1. Konsumen
Sebagai konsumen, rumah tangga konsumsi berperan dalam  mengkonsumsi barang dan jasa yang dihasilkan oleh rumah tangga produksi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tindakan mengkonsumsi barang terlihat saat konsumen membelanjakan pendapatannya.
  1. 2. Pemasok
Kegiatan produksi dapat berlangsung dengan efektif dan efisien jika tersedia bangunan.pabrik, mesin-mesin pengolah, dan tenaga kerja yang memiliki keahlian yang cukup, serta pihak manajemen yang berpengalaman. Semua hal di atas disebut sebagai factor produksi. Jadi, faktor produksi adalah semua benda dan alat-a1at yang digunakan untuk menghasilkan atau menambah nilai guna barang atau jasa.
Faktor produksi dimiliki oleh rumah tangga konsumsi dan akan diserahkan pada rumah tangga produksi sehingga rumah tangga konsumsi mendapat imbalan atas faktor produksi yang dimilikinya. Imbalan atas faktor produksi itulah yang akan digunakan oleh rumah tangga konsumsi untuk memenuhi kebutuhannya dengan membeli barang atau jasa.
  1. a. Faktor Produksi
Yang termasuk faktor produksi:
  • Tanah/ faktor alam
Tanah merupakan faktor produksi, karena tanpa tanah rumah tangga produksi tidak akan bisa memproduksi barang atau jasa akibat tidak ada lahan sebagai tempat pengolahan barang dan jasa.
  • Tenaga kerja
Tenaga kerja juga merupakan faktor produksi. Tenaga kerja berperan sebagai pelaku pengolahan barang dan jasa agar bisa dikonsumsi masyarakat.
  • Modal
Modal adalah sejumlah dana yang dibutuhkan untuk memulai suatu usaha. Dana tersebut meliputi beberapa biaya seperti biaya operasi, administrasi, dan lainnya.
  • Skill
Skill atau keahlian sangat dibutuhkan dalam proses pengolahan barang dan jasa. Tanpa keahlian, barang dan jasa yang dihasilkan mungkin tidak akan sesuai dengan keinginan masyarakat, baik dari segi kualitas, kuantitas, bentuk, rasa pelayanan, dan lainnya.
Faktor produksi berupa tanah atau faktor alam dan tenaga kerja sering disebut sebagai faktor produksi asli. Sedangkan modal dan keahlian bisa disebut sebagai factor produksi turunan.
  1. b. Balas Jasa Faktor Produksi
Sebagai pemilik faktor produksi, tentunya rumah tangga konsumsi berhak menerima imbalan atau balas jasa atas faktor produksi yang diserahkannya pada rumah tangga produksi. Imbalan atau balas jasa tersebut berupa:
  • Sewa tanah bagi rumah tangga konsumsi yang menyediakan tanahnya pada rumah tangga produksi.
  • Upah/gaji bagi anggota rumah tangga konsumsi yang menjadi tenaga kerja.
  • Bunga modal bagi rumah tangga konsumsi yang memberikan modal untuk proses produksi.
  • Laba bagi rumah tangga konsumsi yang menyerahkan keahliannya
  1. B. RUMAH TANGGA PRODUKSI
Rumah tangga produksi sering juga disebut sebagai perusahaan. Perusahaan merupakan kelompok masyarakat yang tugasnya memproduksi barang dan jasa . untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Pada mulanya, produksi untuk memenuhi kebutuhan akan barang dan jasa dilakukan sendiri oleh masing-masing rumah tangga. Jika suatu rumah tangga membutuhkan jagung untuk bahan pangan, maka rumah tangga tersebut akan mengusahakan sendiri ladang jagung. Begitu juga bila rumah tangga tersebut membutuhkan pakaian, maka ia akan menjahit pakaian sendiri. Coba bayangkan jika ada begitu banyak kebutuhan yang harus mereka penuhi sendiri, tentunya akan memakan waktu yang lama untuk memproduksi semua kebutuhan tersebut.
Pada bagian berikut kita akan membahas peran perusahaan sebagai pelaku ekonomi, yaitu sebagai
  1. 1. Produsen
Proses menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat merupakan bentuk peran perusahaan sebagai produsen. Proses pengolahan minyak mentah menjadi BBM dan penyalurannya pada masyarakat merupakan salah satu contoh peran perusahaan sebagai produsen.
  1. 2. Penggunaan  faktor produksi
Untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa, faktor produksi mutlak diperlukan. Untuk mendapatkannya perusahaan harus mengeluarkan imbalan atau balas jasa kepada rumah tangga konsumsi sebagai pemilik faktor produksi. Pengorbanan tersebut bisa berupa, sewa, upah/gaji, bunga modal, dan juga laba yang jenisnya sesuai dengan faktor produksi yang diperolehnya.
  1. 3. Agen pembangunan
Sebagai agen pembangunan, rumah tangga produksi berperan dalam membantu pemerintah dengan menjalankan kegiatan pembangunan misalnya dengan membangun infrastruktur, menyediakan lapangan kerja, dan mensejahterakan karyawannya.
  1. C. MASYARAKAT LUAR NEGERI
Banyaknya kerjasama dalam bidang ekonomi antara Indonesia dengan negara lain mengakibatkan besarnya peran masyarakat luar negeri sebagai pelaku ekonomi. Kerjasama yang terjalin dengan masyarakat luar negeri tidak hanya pada bidang perdagangan, melainkan juga dalam hal pertukaran tenaga kerja, penanaman modal, serta pemberian pinjaman dan bantuan. Agar lebih jelas, mari kita simak peran masyarakat luar negeri dalam uraian berikut.
  1. 1. Perdagangan
Indonesia mengekspor rotan ke Kanada dan mengimpor keju dari Belanda. Kegiatan ekspor impor merupakan salah satu bentuk kerjasama perdagangan dengan masyarakat luar negeri. Dengan mengekspor, maka Indonesia akan mendapat tambahan devisa. Dengan mengimpor barang, maka Indonesia akan dapat memenuhi kebutuhannya. Dengan begitu maka perdagangan internasional membawa dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan rakyat.
  1. 2. Pertukaran Tenaga Kerja
Pertukaran tenaga kerja antar negara dapat juga menghasilkan penambahan devisa. Seperti yang sering dilakukan Indonesia dengan mengirim tenaga kerja ke Malaysia, Taiwan, Kuwait, dan Arab Saudi karena Indonesia memiliki kelebihan tenaga kerja namun tidak didukung dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tidak memadai. Meskipun banyak masalah yang berkaitan dengan kondisi tenaga kerja Indonesia di luar negeri, namun menjadi TKI tetap menggiurkan bagi sebagian bear masyarakat Indonesia akibat sulitnya mendapatkan pekerjaan.
  1. 3. Penanaman modal
Peran lain dari masyarakat luar negeri adalah dalam hal penanaman modal. Dalam mengelola suatu usaha, masyarakat suatu negara bisa menjalankan usahanya di negara lain dengan cara menanamkan modal. Penanaman modal di negara lain biasanya memiliki tujuan sebagai berikut:
dekat dengan bahan baku
Terjadi apabila penanam modal tidak memiliki bahan baku untuk produksi di negara asalnya.
  1. a. mendapatkan tenaga kerja dengan harga murah
Biasanya terjadi pada industri manufaktur yang membutuhkan banyak tenaga kerja, sehingga apabila tenaga kerja yang lebih murah bisa didapat tentunya akan menghemat biaya produksi.
  1. b. mendekati pasar sehingga mengurangi biaya pengangkutan
Terjadi apabila perusahaan tersebut memiliki konsumen dalam jumlah yang besar di negara atau wilayah lain.
Negara tempat investor menanamkan modalnya juga akan mendapat beberapa keuntungan seperti penambahan jumlah lapangan kerja, pengurangan tingkat pengangguran, dan peningkatan aktifitas ekonomi.
  1. 4. Pemberian pinjaman
Bila suatu negara mengalami masalah ekonomi, biasanya pinjaman luar negeri merupakan salah satu alternatif penyelesaian yang sering diambil. Pinjaman biasanya diberikan oleh negara­-:egara maju seperti AS dan Jepang maupun lembaga internasional seperti IMF, World Bank, ADB, IDB, dan lainnya. Indonesia sendiri memiliki beberapa negara pendonor yang tergabung dalam CGI (Consultative Group of Indonesia) yang bisa memberikan pinjaman sesuai kebutuhan. Walaupun bisa menyelesaikan masalah, namun jika tidak hati-hati malah akan membawa masalah baru karena tidak mampu membayar bunga dan pokok pinjaman. Akibatnya, bunga pinjaman dibayar dari hasil meminjam lagi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengajukan pinjaman adalah:
  • berapa bunga yang harus dibayar dan kapan jatuh temponya
  • untuk apa pinjaman tersebut
  • kategori pinjaman (pinjaman jangka pendek, menengah, panjang)
  1. 5. Pemberian bantuan
Bantuan sifatnya tidak harus dikembalikan. Biasanya bantuan diberikan oleh suatu negara kepada negara lain saat negara tersebut mendapatkan musibah seperti bencana alam.
  1. D. PEMERINTAH
Dalam perannya sebagai pelaku ekonomi, pemerintah menciptakan berbagai program pembangunan terutama bila sektor swasta kurang atau tidak tertarik melakukannya. Misalnya penyambungan listrik di daerah-daerah terpencil, pembukaan jalan raya di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau, dan lainnya. Peran pemerintah sebagai pelaku ekonomi akan dijabarkan,pada penjelasan berikut.
  1. 1. Pengatur
Pemerintah berperan dalam mengatur perekonomian negara, hal ini sangat penting karena dengan stabilitas ekonomi yang terjaga maka masyarakat tidak akan dirugikan. Pengaturan yang dilakukan pemerintah berupa pembuatan undang-undang atau peraturan, penetapan kebijakan fiskal dan moneter seperti pengaturan tingkat suku bunga, pengendalian jumlah uang yang beredar, serta masalah perpajakan.
  1. 2. Konsumen
Peran pemerintah sebagai konsumen terlihat ketika pemerintah membutuhkan barang dan jasa untuk melaksanakan tugasnya. Pemerintah membutuhkan tenaga kerja untuk melakukan tugas­-tugas administratif dan operasional di setiap instansinya seperti tenaga kerja untuk menjadi guru, polisi, pegawai negeri, tentara, dan lainnya.
Selain itu pemerintah juga membutuhkan berbagai peralatan dan perlengkapan kantor, seperti gedung kantor, komputer, mesin tik, dan lainnya. Di samping itu, pemerintah juga harus menyediakan anggaran untuk peralatan militer demi kepentingan pertahanan dan keamanan negara.
  1. 3. Produsen
Dengan menjalankan berbagai perusahaan milik negara, maka pemerintah telah memainkan perannya sebagai produsen. Barang dan jasa yang diproduksi pemerintah merupakan barang dan jasa yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat banyak, seperti perusahaan air minum, listrik, perminyakan, dan perbankan. Dalam pengelolaan perusahaan tersebut, pemerintah harus fokus pada kesejahteraan rakyat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar