SELAMAT DATANG DI BLOG ANJAR SETIO PURNOMO, S.Pd.

Kamis, 07 Juni 2012

Tips Cara Mengatasi/Mengurangi Ketegangan dan Rasa Takut Sebelum Ujian/Tes/Kompetisi

Menghadapi sesuatu yang berat biasanya akan menimbulkan sensasi rasa cemas, panik, takut, tegang, gelisah, gundah gulana, dan lain sebagainya yang rasanya sangat tidak nyaman. Sesuatu yang berat itu salah satunya adalah ketika kita akan menjalani suatu ujian, tes dan kompetisi lomba. Tidak hanya berlaku untuk anak-anak dan remaja yang duduk di bangku sekolah dan kuliah saja, namun juga untuk orang-orang dewasa juga terkadang harus menghadapi situasi tersebut. Tes wawancara, ujian kenaikan jabatan dan kompetisi lomba antar perusahaan adalah beberapa contoh untuk yang orang dewasa.
Manusia yang hidup pada masyarakat yang berperadaban dengan sistem sosial yang baik umumnya cepat atau lambat akan dihadapkan pada situasi yang membuat cemas, gugup, khawatir dan takut akan suatu ujian, tes atau lomba. Kualitas kemampuan seorang akan diuji untuk tujuan tertentu atau bisa juga untuk menentukan satu atau lebih orang yang terpilih dari banyak orang. Rasa yang kurang menyenangkan tersebut memang merupakan sifat dasar yang umumnya dimiliki oleh seorang manusia normal. Tanpa adanya rasa takut, cemas, tegang, gugup, dan lain sebagainya, maka kesehatan rohaninya bisa dipertanyakan.
Jika memang tidak bisa dihindari, maka ada beberapa tips cara yang bisa dilakukan untuk meminimalisir, mengurangi rasa takut, gugup, tegang, cemas, dan lain sebagainya menjelang dilakukannya ujian, tes, kompetisi lomba, dan lain-lain :
1. Berkumpul dengan Orang-Orang yang Santai
Saat mau ujian atau tes biasanya akan para pesertanya akan terpecah menjadi dua kelompok, yaitu kelompok yang memanfaatkan waktu sebaik dan seefektif mungkin untuk belajar materi yang akan diujikan serta kelompok yang lebih memanfaatkan waktu yang ada untuk menenangkan diri sebelum ujian atau tes dilakukan. Jika anda tidak mau pusing atau stres di awal, maka sebaiknya anda selalu berada di dekat kolompok yang menenangkan diri tanpa banyak membahas masalah materi pelajaran. Jauhi orang-orang yang gemar membahas materi yang akan mungkin keluar saat ujian nanti agar anda tidak terkena pengaruhnya.
2. Tidak Belajar Untuk Mempersiakan Diri Lagi
Manfaatkan waktu yang tersisa sebelum ujian/tes dimulai untuk santai serta melarang diri sendiri untuk belajar atau membahas materi ujian. Carilah tempat yang paling tenang dan nyaman untuk menikmati saat-saat santai. Boleh-boleh saja mengajak teman kita yang juga ingin santai sebelum ujian agar bisa berbicara dengan topik obrolan ringan di luar materi yang diujikan.
3. Melakukan Aktivitas yang Menghibur Diri
Pada saat santai kita bisa melakukan berbagai aktivitas atau kegiatan yang menghibur tanpa mengganggu orang lain yang ada di sekitar kita untuk melupakan sejenak ujian atau tes yang akan berlangsung. Aktivitas atau kegiatan tersebut bisa berupa main game di handphone, laptop atau ipad, chatting jejaring sosial lewat ponsel pintar, mendokumentasikan diri sendiri dan teman-teman yang lain saat mau ujian, menelepon teman yang lain, makan minum di kantin, nonton televisi, dan lain sebagainya.
4. Meyakini Bahwa Persiapan Telah Sempurna
Untuk bisa yakin dan percaya diri, kita harus mempersiapkannya jauh-jauh hari. Semua itu tidak akan mudah untuk bisa dijalani dengan baik tanpa persiapan yang cukup matang. Sebelum ujian kita harus belajar dengan baik dan benar setiap hari untuk menghindari belajar dengan sistem kebut semalam (SKS). Sebelum ujian pun juga harus dipersiapkan kelengkapan-kelengkapan yang dibutuhkan seperti alat tulis, pakaian, bukti/kartu tanda peserta ujian/tes/lomba, uang saku, kendaraan, dan lain sebagainya.
5. Banyak Berdoa dan Berserah Diri Pada Tuhan
Yang terpenting dari semua ini adalah kita harus menyerahkan diri kita seutuhnya kepada Sang Khalik Allah SWT karena diriNyalah yang memiliki kuasa untuk membuat gagal atau berhasil diri kita pada tes atau ujian yang akan dilaksanakan. Usaha dan doa adalah satu-satunya cara terbaik untuk mempersiapkan semua itu. Apapun hasilnya terima dan syukuri dengan lapang dada. Apapun yang terjadi berarti adalah kehendakNya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar