SELAMAT DATANG DI BLOG ANJAR SETIO PURNOMO, S.Pd.

Minggu, 10 Juni 2012

IPS BAB VII KEGIATAN EKONOMI DAN PELAKUNYA




IPS BAB VII KEGIATAN EKONOMI DAN PELAKUNYA

A.   KEGIATAN EKONOMI
1.      PRODUKSI
Pengertian Produksi
    Produksi adalah kegiatan menambah faedah (kegunaan) suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.
    Kegiatan menambah faedah suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan  produksi barang, sedangkan kegiatan menambah faedah suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa.
§  Produksi barang
Produksi barang dibedakan menjadi:
-        Produksi barang konsumsi
adalah barang yang siap untuk dikonsumsi.
-        Produksi barang modal
adalah barang yang digunakan untuk menghasilkan barang berikutnya.
§  Produksi jasa
Produksi dibedakan menjadi:
-        Produksi jasa langsung
adalah produksi jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan jasa secara langsung.
-        Produksi jasa tidak langsung
adalah produksi jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan jasa secara tidak langsung.

Tujuan Kegiatan Produksi
   Tujuan kegiatan produksi adalah memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai kemakmuran.
     Tujuan produksi dapat dilihat dari dua pihak yaitu: pihak produsen yang bertujuan untuk meningkatkan keuntungan serta menjaga kesinambungan kehidupan perusahaan dan pihak konsumen yang bertujuan untuk menyediakan berbagai benda pemuas kebutuhan.

2.      DISTRIBUSI
Pengertian Distribusi
        Distribusi adalah penyaluran atau penyampaian barang-barang dan jasa-jasa dari produsen ke konsumen.

Tujuan Kegiatan Distribusi
     Tujuan kegiatan distribusi adalah untuk menyampaikan barang dan jasa dari tempat produsen ke tempat pengguna atau pemakai.

Fungsi Distribusi
Fungsi distribusi adalah sebagai berikut:
§  Memperlancar arus penyaluran barang dan jasa kepada pengguna-pengguna dapat berupa produsen yang menggunakan bahan dasar maupun pengguna akhir/ konsumen.
§  Menyampaikan barang dan jasa dari produsen sampai ke tangan pengguna.
Saluran Distribusi
Saluran distribusi secara fisik dibedakan menjadi:
§  Saluran distribusi barang konsumsi
-        Saluran distribusi langsung
Yaitu produsen langsung menyalurkannya kepada konsumen.
-        Saluran distribusi tidak langsung
Yaitu produsen masih memakai perantara dalam penyalurannya kepada konsumen.
§  Saluran distribusi hasil industri
Secara umum saluran hasil industri adalah sebagai berikut:
-        Produsen – agen – distributor hasil industri – pemakai hasil industri.
-        Produsen – agen – pemakai hasil industri.
-        Produsen – distributor hasil industri – pemakai hasil industri.
-        Produsen – pemakai hasil industri.
§  Saluran distribusi hasil pertanian
Secara umum saluran hasil pertanian adalah sebagai berikut:
-        Petani – langsung ke pemakai.
-        Petani – tengkulak – ke pemakai.
-        Petani – tengkulak – grosir – pedagang kecil – pemakai.
-        Petani – pasar swalayan – pemakai.

3.      KONSUMSI
Pengertian Konsumsi
      Konsumsi adalah tindakan menghabiskan atau mengurangi secara berangsur-angsur manfaat suatu barang dalam memenuhi kebutuhan untuk memelihara kelangsungan hidupnya.

Tujuan Kegiatan Konsumsi
          Tujuan kegiatan konsumsi adalah kegiatan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

B.      PELAKU EKONOMI
1.      PELAKU EKONOMI
a.      Rumah tangga keluarga
Ada dua peran yang dilakukan oleh rumah tangga keluarga yaitu:
-        Sebagai konsumen
       Rumah tangga keluarga membeli barang dan jasa yang dihasilkan oleh rumah tangga produsen untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
-        Sebagai penyedia faktor produksi
     Rumah tangga keluarga menyediakan tenaga kerja, tanah ataupun modal; dari faktor-faktor tersebut rumah tangga keluarga memperoleh penghasilan untuk membeli barang dan jasa sebagai pemuas kebutuhan.

b.      Rumah tangga produsen (perusahaan)
      Merupakan satu kesatuan yuridis dan ekonomis dari faktor-faktor produksi yang bertujuan mencari laba atau memberi layanan kepada masyarakat.
     Dilihat dari kepemilikannya perusahaan dapat dibedakan menjadi dua yaitu: perusahaan milik negara dan perusahaan milik swasta.

c.       Pemerintah
  Pemerintah bertindak sebagai pelaku ekonomi berdasarkan pada Pasal 33 UUD 1945, atas dasar itu maka pemerintah mendirikan Badan Usaha Milik Negara. Pemerintah juga melakukan kegiatan konsumsi misal untuk belanja barang untuk penyelenggaraan negara dan biaya untuk perawatan harta negara.
Pemerintah juga ikut membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tugas ini diwujudkan dengan berbagai tindakan antara lain membangun sarana dan prasarana umum seperti jalan raya.
   Pemerintah juga berusaha menciptakan kondisi yang baik untuk berusaha dengan menjaga stabilitas harga-harga dan memberlakukan peraturan yang mendorong iklim berusaha.
    Peran pemerintah lainnya yang tak kalah penting adalah melakukan distribusi pendapatan agar tidak timbul jurang pemisah yang terlalu lebar antara si kaya dan si miskin. Distribusi pendapatan ini misalnya dilakukan melalui penerapan sistem perpajakan yang dapat membantu masyarakat miskin.

d.      Masyarakat luar negeri
   Masyarakat luar negeri juga merupakan pelaku ekonomi yang harus diperhitungkan. Berikut ini adalah keuntungan-keuntungan yang diperoleh melalui kerja sama dengan masyarakat luar negeri:
-        Pemerintah dapat memperoleh pinjaman untuk membiayai pembangunan.
-        Hasil bumi dan hasil kerajinan Indonesia dapat di ekspor ke luar negeri untuk mendapatkan devisi.
-        Pengiriman tenaga kerja ke luar negeri.
-        Dilakukannya alih teknologi dari masyarakat luar negeri yang sangat bermanfaat bagi negara kita yang sedang membangun.
-        Dapat melakukan impor barang dan jasa kebutuhan konsumsi serta modal untuk menunjang pembangunan.

2.      INTERAKSI ANTARPELAKU EKONOMI
      Dalam melakukan kegiatan ekonomi, keempat pelaku ekonomi saling berinteraksi satu sama lain sesuai dengan ragam transaksi yang dilakukan. Rumah tangga keluarga membeli barang dan jasa dari rumah tangga produksi (perusahaan) sebaliknya rumah tangga produksi (perusahaan) membeli faktor-faktor produksi dari rumah tangga keluarga. Perusahaan membayar pajak kepada pemerintah dan sebaliknya pemerintah membangun berbagai sarana dan prasarana umum untuk kepentingan rumah tangga keluarga dan rumah tangga produksi (perusahaan). Rumah tangga keluarga, rumah tangga produksi (perusahaan) dan pemerintah melakukan ekspor ke luar negeri sebaliknya dari masyarakat luar negeri kita juga melakukan impor barang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar